Selasa, 22 Januari 2013

Cara Mengatasi Keputihan



Keputihan sebenarnya adalah kondisi normal yang di alami wanita, namun keputian yang berlebihan itu juga tidak baik bagi kesehatan dan juga sebagai pertanda untuk mengetahui ada yang salah dalam kesehatan reproduksi anda. Sebelum saya memberikan informasi tetnang cara mengatasi keputihan maka ada baiknya anda mengenal lebih dekat lagi tentang apa itu keputian dan kanapa bisa terjadi keputihan. 

Keputihan adalah momok yang menakutkan bagi banyak wanita. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, keputihan sering membuat rasa percaya diri turun, terutama bagi wanita yang telah menikah. Keputihan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan yang harus diwaspadai (patologis).

Mana keputihan yang normal, mana yang harus mendapatkan perawatan dokter, Anda harus bisa membedakannya!

Keputihan Fisiologis
Keputihan fisiologis adalah keputihan yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Keputihan jenis ini akan terjadi pada wanita yang telah mengalami menstruasi. Kondisi ini terjadi pada saat wanita memasuki masa subur, sebelum dan sesudah menstruasi, atau pada saat mendapat rangsangan.
Ciri-ciri keputihan normal adalah:
  • Cairan encer
  • Warna cairan transparan atau bening
  • Cairan tidak lengket
  • Tidak bau
  • Tidak menyebabkan gatal
  • Jumlah cairan yang keluar sedikit
Jika Anda mengalami keputihan dengan ciri-ciri di atas, tidak perlu panik. Hal ini normal terjadi setiap bulan. Jika Anda merasa tidak nyaman, basuh organ intim dengan air bersih, keringkan dengan handuk bersih dan ganti pakaian dalam Anda.

Keputihan Patologis
Keputihan jenis ini adalah keputihan yang tidak normal dan harus Anda waspadai. Beberapa keputihan jenis ini adalah sinyal penyakit di organ kewanitaan atau daerah rahim. Jika keputihan patologi terjadi pada ibu hamil, salah satu risikonya adalah gangguan kesehatan pada bayi.
Ciri-ciri keputihan tidak normal adalah:
  • Cairannya kental
  • Biasanya berwarna putih susu, kuning, kehijauan atau keabu-abuan
  • Cairan terkadang lengket
  • Menimbulkan bau tidak sedap
  • Menyebabkan gatal
  • Jumlah cairan banyak dan akan meninggalkan bercak pada pakaian dalam
Jika Anda mendapati ciri-ciri keputihan ini, saran terbaik kami adalah segera periksa ke dokter atau ahli kesehatan. Terlebih lagi jika keputihan yang Anda alami sudah sering terjadi. Seringkali wanita mencoba mengobati sendiri keputihan dengan minum obat, jamu atau memakai sabun pembersih kewanitaan yang justru bisa memperparah kondisi keputihan.
Gejala dari keputihan:
 
Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.

Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.

Penyebab keputihan secara umum adalah:
 
  1. Sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
  2. Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis
  3. Sering menggunakan WC Umum yg kotor
  4. Tidak mengganti panty liner
  5. Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan vagina
  6. Sering bertukar celana dalam/handuk dgn orang lain
  7. Kurang menjaga kebersihan vagina
  8. Kelelahan yang amat sangat

Keputihan merupakan keadaan dimana keluarnya cairan yang berlebihan dari Miss V. Keputihan ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu keputihan normal atau fisiologis dan keputihan abnormal atau patologis. Keputihan normal bisanya bukan merupakan sebuah penyakit, dan dapat terjadi pada setiap wanita dengan tanda-tanda cairan yang keluar bening, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak gatal. Sedangkan keputihan abnormal memiliki ciri-ciri cairan yang keluar dari Miss V tidak bening, berbau anyir atau seperti telur busuk, gatal dan jumlahnya banyak.

Penyebab Keputihan

Penyebab keputihan bisanya terjadi karena infeksi oleh bakteri, virus, jamur atau parasit. Inilah yang menyebabkan terjadinya keputihan abnormal. Biasanya terjadi gatal pada bagian dalam dan bagian bibir Miss V.

Bahaya Keputihan

Keputihan harus segera ditangani, jika tidak maka dapat menyebabkan terganggunya proses kehamilan. Jika tidak segera ditangani, maka keputihan akan semakin parah dan dapat menular kepada pasangan melalui hubungan suami istri.

Cara Mengobati Keputihan


Keputihan dapat dicegah dan diatasi dengan berbagai cara, berikut ini beberapa caranya yang dikutip dari wolipop.detik.com untuk Anda coba.
 
Hindari penggunaan celana ketat karena dapat menyebabkan area tersebut lembab dan dapat menumbuhkan bakteri. Sebaiknya gunakan pakian dari bahan katon.
 
Hindari penggunaan cairan pembersih vagina karena dapat mengubah tingkat keasaman normal Miss V yang dapat menimbulkan infeksi dan peradangan.
 
Membersihkan area Miss V dari arah depan ke belakang untuk menghindari masuknya bakteri dan kuman dari daerah belakang.

Sebaiknya keringkan area Miss V setelah buang air kecil atau buang air besar menggunakan handuk atau tissu.
 
Kurangi konsumsi gula dan alkohol karena dapat meningkatkan jamur candida penyebab keputihan.

Perbanyak konsumsi bawang putih karena diyakini memiliki kandungan anti jamur alami yang sangat berguna.

Perbanyak konsumsi yogurt atau susu karena mengandung bakteri acidhopilus yang dapat menjaga keseimbangan bakteri.

Nah kurang lebih begitulah referensi tentang cara mengatai keputihan. baca jug aulasan sebelumnya tentang cara mengatasi jerawat

Terkait

Description: Cara Mengatasi Keputihan Rating: 4.5 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Cara Mengatasi Keputihan
Al
Mbah Qopet Updated at: 21.27

0 komentar:

Posting Komentar